Monday 27 June 2011

Makan Ayam Mentah-Mentah

Miskaulah, 38 tahun seorang warga Dusun Janganasem, Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Indonesia mempunyai habit yang sangat luar biasa. Sejak dari kecil, wanita ini gemar memakan binatang secara hidup-hidup sehinggakan beliau tidak berselera untuk memakan makanan lain. 

"Kalau memakan ayam perut saya bisa kenyang, apalagi darah ayam rasanya manis-manis hangat ya. Kalau sekarang, setiap hari hanya menghabiskan dua ekor ayam. Dibanding dulu, setiap harinya habis 5 ekor mas," kata Mama Pretty, Nama samaran beliau yang juga seorang DJ radio di Tanggulangin, Sidoarjo.


Namun Mama Pretty mengakui bahawa tabiat memakan ayam secara hidup-hidup membawa banyak masalah bagi beliau. Ini kerana jika dia tidak memiliki wang, dia terpaksa memakan ayam-ayam milik saudara-saudaranya di belakang rumah. Namun, saudara-saudara beliau cukup memahami tabiat pelik Mama Pretty ini.  



"Kadang-kadang itu, kalau tidak punya uang, ya ayam di belakang rumah milik saudara-saudara saya itu saya makan. Mereka pun menyadari, karena saya memang membutuhkannya. Kalau sehari saja tidak mengkonsumsi ayam, tubuh ini rasanya lemas tidak bertenaga," kata wanitan yang memiliki dua orang anak kepada wartawan.


Soal rasa, menurut Mama Pretty, memang daging dan darah ayam lebih lazat meskipun beliau juga suka memakan ular. Beliau pernah keracunan ketika memakan ular hidup-hidup kerana bisa di dalam ular tersebut. Sejak dari itu, beliau jarang memakan ular dan lebih memilih untuk memakan ayam hidup.


"Kadang juga saya makan ular, dan saya pun terpaksa harus membelinya dari penjual. Kalau dibandingkan antara daging ayam dan ular ya jelas enakan ayam. Sebab, saya pernah keracunan ketika menyantap daging ular ketika kelas 1 SMA. Gak tahu ular apa yang saya makan waktu itu. Pokoknya, usai menyantap ular itu wajah saya membengkak," jelas Mama Pretty 


No comments: